Wahai sang penguasa
Pemimpin Bangsaku
Tanah kelahiranku
Baktikan budimu kepada negeri ini
Ajarkan kami tentang kedamaian
Tularkan ilmu sebuah kejujuran
Demi bangsa yang besar
Tanpa korupsi dan anarki
Dan tanamkan pula pada diri kami
Akan semangat nasionalisme
Tentang perjuangan kemerdekaan Republik ini, tentang darah pahlawan yang gugur di medan perang demi kebebasan NKRI
Wahai pemimpinku
Terbangkan kembali sang Garuda
Mengudara menembus cakrawala
Pasang sorot mata tajam
Laksana belati sang pahlawan
Buktikan pada dunia
Kita adalah sebuah bangsa yang besar dan kuat
Kita sang Garuda penguasa dunia
Pemimpinku
Buktikan kekuasaanmu
Sosok panutan untuk rakyatmu
Untuk sebuah perubahan
Indonesia di mata dunia
Mari, kita sama-sama
Memulai sebuah perubahan besar
Dimulai dari hal kecil
Indonesiaku
Tanah tumpah darahku
Tempat bercucurnya keringat semangatku
Akan perubahan yang jauh lebih baik
Dari hari ini untuk hari esok
Indonesiaku
Ku baktikan diriku
Bersama semangat pemimpinku
Dan seluruh rakyatmu
Semangat yang tak akan pernah padam
Semangat yang tak akan pernah surut
Untuk Indonesiaku..
Rabu, 08 Januari 2014
Renungan
Organ tiap waktu dibalut ayat
Ataukah sampai beku berubah mayat?
Ataukah hanya waktu bayi? lalu waktu darah berdesir tobat?
Apa kala berucap Syahadat ?
Apa kala mematuhiNya pada bulir mandat ?
Kadang diri tak bisa diajak komromi
Pada pikiran , kelakuan , dengan hati
Setahu kita dibalut ayat bagi mengusaha di jalanNya
Mengimankan Nya
Ketaqwa'an pada Nya
Kelurusan menuju surgaNya, atau takut dengan Nya
Bukan musyrik akan Nya
Lantas bagaimana dengan kita ?
Masihkah syaitan memperdaya ?
Lalu berpaling dari perintah dan larangan Nya?
Apatah sebaliknya?
Kita renungkan sejenak
Berpiliar sholat, dan berfikir tak kekanak kanak
Dewasa..
Ataukah sampai beku berubah mayat?
Ataukah hanya waktu bayi? lalu waktu darah berdesir tobat?
Apa kala berucap Syahadat ?
Apa kala mematuhiNya pada bulir mandat ?
Kadang diri tak bisa diajak komromi
Pada pikiran , kelakuan , dengan hati
Setahu kita dibalut ayat bagi mengusaha di jalanNya
Mengimankan Nya
Ketaqwa'an pada Nya
Kelurusan menuju surgaNya, atau takut dengan Nya
Bukan musyrik akan Nya
Lantas bagaimana dengan kita ?
Masihkah syaitan memperdaya ?
Lalu berpaling dari perintah dan larangan Nya?
Apatah sebaliknya?
Kita renungkan sejenak
Berpiliar sholat, dan berfikir tak kekanak kanak
Dewasa..
Jangan Menyerah
Orang Arab berkata "La tastaslim"
Jangan menyerah
Orang Inggris berkata "Don't give up"
Jangan menyerah
Orang Arab berkata "La tastaslimanna abadan"
Jangan pernah kamu menyerah selama-lamanya
Orang inggris berkata "Don't ever give up"
Jangan pernah kamu menyerah
Jangan pernah kamu menyerah, teman!
Karena ibumu melahirkanmu penuh dengan perjuangan
Jangan pernah kamu menyerah, teman!
Karena mutiara di dasar lautan
Tidak didapat tanpa perjuangan
Jangan pernah kamu menyerah, teman!
Karena emas tidak didapat dengan berpangku tangan
Jangan pernah menyerah,teman!
Boleh jadi disaat kamu akan berhenti menggali emas karena nihil harapan
Di depan sana ada segumpalan emas
Jangan pernah menyerah,teman!
Karena negara kita tidak diraih dengan berhenti dalam perjuangan
Sungguh kata menyerah
Tidak akan menyelamatkan dari takdir Allah
Maka mengapa harus menyerah?
Maju dan mati dalam perjuangan
Jauh lebih mulia dari pada selamat tapi menyerah
Sahabat, La tastaslim
Jangan menyerah
Sahabat, Don't give up
Jangan menyerah
Sahabat, La tastaslimanna abadan
Jangan pernah menyerah selamanya
Sahabat, Don't ever give up
Jangan pernah menyerah
Untuk bertahan hidup
Jangan pernah menyerah
Untuk meraih cita-cita dan asa
Karena cita dan asa tidak diraih dengan menyerah
Tapi harus penuh dengan keberanian yang membaja dalam dada
Maka janganlah menyerah!
Jangan menyerah
Orang Inggris berkata "Don't give up"
Jangan menyerah
Orang Arab berkata "La tastaslimanna abadan"
Jangan pernah kamu menyerah selama-lamanya
Orang inggris berkata "Don't ever give up"
Jangan pernah kamu menyerah
Jangan pernah kamu menyerah, teman!
Karena ibumu melahirkanmu penuh dengan perjuangan
Jangan pernah kamu menyerah, teman!
Karena mutiara di dasar lautan
Tidak didapat tanpa perjuangan
Jangan pernah kamu menyerah, teman!
Karena emas tidak didapat dengan berpangku tangan
Jangan pernah menyerah,teman!
Boleh jadi disaat kamu akan berhenti menggali emas karena nihil harapan
Di depan sana ada segumpalan emas
Jangan pernah menyerah,teman!
Karena negara kita tidak diraih dengan berhenti dalam perjuangan
Sungguh kata menyerah
Tidak akan menyelamatkan dari takdir Allah
Maka mengapa harus menyerah?
Maju dan mati dalam perjuangan
Jauh lebih mulia dari pada selamat tapi menyerah
Sahabat, La tastaslim
Jangan menyerah
Sahabat, Don't give up
Jangan menyerah
Sahabat, La tastaslimanna abadan
Jangan pernah menyerah selamanya
Sahabat, Don't ever give up
Jangan pernah menyerah
Untuk bertahan hidup
Jangan pernah menyerah
Untuk meraih cita-cita dan asa
Karena cita dan asa tidak diraih dengan menyerah
Tapi harus penuh dengan keberanian yang membaja dalam dada
Maka janganlah menyerah!
Syair Dua Dunia
Kau dari mana aku dari mana
Bersua di satu beranda
Mengira kita adalah sama
Nyata sekarang jauh berbeda
Kau kupu-kupu, aku katak
Kau cantik, aku tidak
Sayapmu indah, sedang kulitku basah
Hidupmu sempurna, hidupku apalah
Namun aku menolak pasrah
Kan ku kejar ke mana kau terbang
Kian mantap aku melangkah
Mengetuk hatimu untuk kupinang
Bersua di satu beranda
Mengira kita adalah sama
Nyata sekarang jauh berbeda
Kau kupu-kupu, aku katak
Kau cantik, aku tidak
Sayapmu indah, sedang kulitku basah
Hidupmu sempurna, hidupku apalah
Namun aku menolak pasrah
Kan ku kejar ke mana kau terbang
Kian mantap aku melangkah
Mengetuk hatimu untuk kupinang
Langganan:
Postingan (Atom)