Minggu, 19 Januari 2014

Senyumku, Kecewaku

Langit biru, berawan
bagai air, jernih lalu keruh
Bagai malam kelam
tak berbintang,
bak siang cerah,
bergemuruh

Kali ini, itu aku
Tak tertahan
tapi kumenahan
Dalam diam, kubergumam
kucoba untuk tenang

Tetapi,
jiwa kubergelora,
amarah menyala
kesal luar biasa
benci, muak
dan sungguh kecewa

Ingin teriak melampiaskan
namun tak berdaya,
kutahan senyum,
meski menyesakkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar