Minggu, 29 Desember 2013

Sujudku Di Mihrab Cinta

Air wajahmu
Nian mencumbu; di mihrab rindu..
Menampar masam,
Pendar-pendar kesunyian
Yang menipu

Bergulir..
Seirama ayunan dzikir
Lalu terbenam di kubangan
Ceruk-ceruk bisu

Bintang gemintang adalah engkau
Menukik lirih dalam lengkingan pekik; di jubah malu yang membabi buta
Lalu membuncah di antara hamparan madat-madat cinta
Terbungkam oleh pendamnya mantra

Aku telah sampai di ambang batas yang seharusnya tak berbatas
Bak musafir jingga yang dahaga di tepian telaga kautsar
Sementara periuk asaku nian mengembang dalam gumpalan radang
Serupa tuna cinta yang terombang-ambing di alam remang

Apakah itu bebisik bayu atau sekedar bualan semu?
Benarkah engkau sebelah sayap patahku?
Ataukah ini hanya setitik oase di gurun ungu?
Yang sejenak datang lalu menghilang; terkubur pilu yang membeku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar