Ternyata, Aku Mencintai Malam
Dulu
aku menganggap remeh dengan Warna Hitamnya, Gelap tak berwarna. "Apa yang
bisa didapatkan dari Satu Warna saja?" begitu Aku bertanya Waktu senja
yang mulai memudar.
Aku sudah jatuh Cinta pada sosok Pelangi. Warnanya yang indah menghiasi Hati. Aku bertemu denganya Sore
saat Hujan tinggal menyisakan rintik sedikit. Walau kehadiranya sesaat
tapi ronanya melekat di Hati.
Seperti inikah yang namanya Cinta? Hati menjadi berbunga sama indahnya
dengan Warna-warna pelangi. Benar ternyata aku sangat mengaguminya.
Sejak sore itu Aku mulai menjadi detektif. Mencari tahu tentang
pelangi. Segala hal yang berhubungan denganya ingin Aku
ketahui. Keluarganya, makanan kesukaanya dan apapun itu.
Hingga Aku mendapat informasi kenapa Dia hanya muncul sesaat. Ternyata dia telah
tertambat. Entah pada siapa, Aku tidak mau tahu. Sakit rasanya..
Aku ini senja sedang patah hati, merenung seorang diri. Kemudian Aku
curhatkan pada Malam tentang sakit hati ini. Dia mengerti dan mau menemani.
Kenapa Malam begitu setia mendengarkan keluhku Setiap Waktu? Apa dia mencintaiku?
Dan aku mengerti sekarang, Malamlah yang mencintaiku bukan Pelangi. Biar
aku serahkan ujung senjaku pada Malam. Meyerah pada peluk
sayang. Gelap,dan nyaman bersama Malam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar